Tag Archives: Hari Anti-Korupsi

Presiden Hadiri Peringatan Hari Anti Korupsi

Jakarta (ANTARA News) 09-12-2008 – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri peringatan hari anti korupsi se-dunia di silang Monas Jakarta, Selasa. Acara tersebut dihadiri 6.500 siswa SMA se-DKI Jakarta serta 1.000 anggota Karang Taruna, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Dalam sambutannya, Jaksa Agung Hendarman Supandji mengatakan berdasarkan data Bank Dunia, setiap tahunnya tercatat 1 triliun dolar AS digunakan sebagai uang suap dan 80 miliar dolar AS kerugian akibat korupsi.

“Indonesia sebagai negara hukum telah menempatkan diri pada posisi terdepan dalam pemberantasan korupsi. Pada 9 Desember 2004 pemerintah telah memerintahkan kepada seluruh jajaran kabinet Indonesia Bersatu untuk percepatan pemberantasan korupsi dengan Inpres nomor 5 tahun 2004,” kata Hendarman.

Ia menambahkan pada 2005 dibentuk tim koordinasi pemberantasan tindak pidana korupsi sebagai tindak lanjut instruksi Presiden.

“Dalam periode pelaksanaan tugasnya dari tahun 2005 sampai 2007 telah berhasil menyelesaikan 280 kasus/perkara dengan nilai keuangan atau aset negara yang diselamatkan/diamankan sejumlah Rp3,95 triliun,” ungkapnya.

Pada bagian lain sambutannya, Jaksa Agung menyatakan pemberantasan korupsi dilakukan dengan tiga cara yaitu edukatif, preventif dan represif.

“Ketiga komponen di atas yaitu represif, preventif dan edukatif telah dijalankan bersama-sama dalam satu kesatuan untuk penanggulangan korupsi,” katanya.

Hendarman mengajak peringatan hari anti korupsi se-dunia dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan semangat aparatur negara dan semangat aparatur pemerintah serta semangat masyarakat sebagai perwujudan sikap anti korupsi.

“Pada peringatan hari anti korupsi, kita berkomitmen bahwa walaupun langit besok akan runtuh, dunia tempat berpijak akan terbelah berkeping-keping, namun hukum harus tetap tegak,” tegasnya.

Hadir dalam acara itu Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Ibu Mufidah Kalla.


Din: Peringatan Hari Anti-Korupsi akan Berlangsung Damai

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan, aksi memperingati Hari Anti-Korupsi Sedunia, Rabu (9/12) mendatang akan berlangsung damai, karena itu tidak perlu dihalangi.

Din yang saat ini di Melbourne, Australia, dalam siaran persnya Minggu, mengatakan, terkesan ada upaya menghalangi rakyat antikorupsi untuk datang. Sebagai salah seorang Penasihat Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Din menegaskan bahwa aksi damai tersebut harus bertolak dari niat politik membersihkan Indonesia dari praktik-praktik korupsi, khususnya menuntaskan pengusutan Skandal Bank Century.

“Skandal ini membawa risiko tinggi yang bersifat sistemik dan organik dalam kehidupan bangsa, jika tidak dituntaskan akan membawa bangsa kepada kehancuran,” kata Din

Menurut dia, harus diakui bahwa korupsi masih merajalela dalam kehidupan berbangsa, bahkan di kalangan elite kekuasaan. “Maka pada Hari Anti-Korupsi Sedunia 9 Desember adalah momentum baik bagi rakyat untuk menunjukkan komitmen memberantas bahaya laten korupsi,” katanya.

Dia meminta agar para pendukung antikorupsi tidak terpengaruh oleh pernyataan yang bersifat tuduhan agar rakyat tidak datang ke Monas. Din mengajak beramai-ramai datang dengan berbaju putik lambang kebersihan dan berpita merah lambang keberanian. “Bagi yang antikorupsi mari datang, bagi yang pro korupsi jangan menghalang-halangi,” demikian Din.

Minggu, 6 Desember 2009
KOMPAS.com